NEXUS/WORLD

Tiga Aktivis Kemanusiaan Indonesia Peserta Global Sumud Flotilla Tiba di Tanah Air

Tangerang, 4 Oktober 2025 – Tiga aktivis kemanusiaan Indonesia yang berpartisipasi dalam misi solidaritas untuk Palestina, Global Sumud Flotilla (GSF), telah kembali ke tanah air pada hari ini, Sabtu (4/10/25). Mereka mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, menggunakan maskapai Emirates pada pukul 15.40 WIB.

Ketiga aktivis tersebut adalah Muhammad Husein dan Wanda Hamida, yang mewakili organisasi Indonesia Global Peace Convoy (IGPC), serta Fathurahman dari Aqsa Working Group (AWG). Kepulangan mereka menandai berakhirnya rangkaian aksi yang sarat tantangan dalam upaya menembus blokade kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Misi Global Sumud Flotilla sendiri merupakan konvoi kapal bantuan kemanusiaan internasional yang berupaya menyalurkan bantuan dan memecahkan blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza. Misi ini diikuti oleh ratusan aktivis dari berbagai negara yang bertekad menyuarakan keadilan dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.

Meskipun laporan terakhir mengindikasikan bahwa seluruh kapal yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla telah dicegat oleh pasukan Israel di perairan internasional, para delegasi Indonesia berhasil kembali dalam keadaan aman.

Dalam keterangannya setibanya di Bandara Soetta, para aktivis diharapkan dapat membagikan kesaksian langsung mereka mengenai situasi di lapangan, pengalaman selama mengikuti misi, serta tantangan yang mereka hadapi dalam upaya menyampaikan pesan solidaritas dan bantuan kemanusiaan.

Muhammad Husein, Wanda Hamida, dan Fathurahman dijadwalkan akan memberikan pernyataan kepada awak media yang telah menanti di bandara. Kepulangan mereka diharapkan dapat kembali membangkitkan kesadaran publik dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina, sejalan dengan amanat kemanusiaan dan konstitusi.

Humas IGPC menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada para aktivis dan mempersilakan rekan-rekan media untuk melakukan peliputan intensif guna menyebarluaskan kisah perjuangan mereka.