"Jangan sampai pas nanti kaya, ceritanya: 'Dulu aku hampir ikut, tapi ketiduran.' "
"Ancaman tarif 100% dari Donald Trump adalah pemicu klasik 'risk-off'. Ketika ketidakpastian geopolitik setinggi ini, investor segera menjual aset yang paling berisiko, dan Bitcoin selalu menjadi yang pertama merasakan dampaknya. Inilah mengapa kita melihat likuidasi besar-besaran."
"GAG Token itu bukan hanya sekadar token, tetapi ini adalah ekosistem yang kita bangun." - Matnur SE
"Keputusan ETF Solana Grayscale akan menjadi katalisator besar. Persetujuan akan menandakan penerimaan lebih lanjut dari aset kripto di luar Bitcoin dan Ethereum, yang berpotensi membuka pintu bagi triliunan dolar dari investor institusi. Sebaliknya, penolakan bisa menekan sentimen pasar dalam jangka pendek, tetapi tidak akan menghentikan tren adopsi jangka panjang." — Analis Pasar Kripto
Dalam sistem blockchain modern seperti Bitcoin, hashrate, kriptografi ECDSA, dan ancaman komputasi kuantum lewat Shor’s Algorithm membentuk fondasi keamanan yang penting. Meski saat ini ECDSA masih aman terhadap komputer klasik, kemajuan komputer kuantum mengharuskan kesiapan blockchain untuk adopsi algoritma tahan kuantum.
“Era di mana hanya Silicon Valley atau Shanghai yang mendominasi crypto sudah berakhir. Sekarang saatnya AINT — token emas dari Indonesia — tampil sebagai bintang baru di langit blockchain dunia.”
Bitcoin menembus langit $119.000, dipicu arus dana institusi yang masuk ke ETF spot terbesar sepanjang sejarah. Dalam 24 jam, lebih dari $1,2 miliar USD mengalir ke pasar — menjadikan Bitcoin bukan sekadar aset digital, tapi “emas abad 21” dengan kapitalisasi pasar melampaui Amazon dan Alphabet.
“AINT resmi memperkuat kehadirannya di jaringan Ethereum dengan lima kontrak pintar yang telah diverifikasi, menandai langkah besar dalam membangun ekosistem hybrid berbasis emas dan utilitas digital. Dengan struktur yang transparan dan terdesentralisasi, AINT siap menjadi pilar inovasi blockchain dari Indonesia untuk dunia.”
Token AINT kini hadir di jaringan Bitcoin melalui OmniLayer, memungkinkan transaksi aset digital bernilai 4,25 gram emas langsung di atas protokol BTC. Langkah ini memperkuat posisi AINT sebagai standar emas digital multichain Indonesia.
Token AINT resmi diluncurkan di jaringan Ethereum dengan nilai unik: 1 AINT setara 4,25 gram emas murni. Proyek kripto lokal ini menjanjikan kestabilan, transparansi, dan adopsi luas sebagai "emas digital" Indonesia.